Newsroom.co.id, KUKAR – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri meninjau aktivitas pertanian kelompok Petani Penanam Sayur (PPS) Swadaya Mandiri di RT 07, Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Rabu 9 Juli 2025.
Dalam kunjungan itu Aulia juga menyerahkan bantuan benih padi 625 kg, bio pestisida, 1 unit handtraktor rotary, serta turus penyangga tanaman sebanyak 15.000 batang.
Dia juga menyampaikan pengadaan sumur bor dengan metode solar cell akan menjadi salah satu prioritas pemerintah.
Sebab ketersediaan air selama ini menjadi kendala utama bagi petani dalam menjaga keberlanjutan hasil panen.
Katanya, ada 3 prioritas pemerintah dalam pemberdayaan sektor pertanian, yakni mempertahankan kondisi pertanian yang sudah berjalan, membuka lahan baru, serta mencetak generasi petani baru, khususnya dari kalangan anak muda.
“Rumusnya sederhana, bangga menjadi petani. Jika petani sejahtera, maka anak-anak muda akan ikut terjun ke pertanian,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Ketua Gapoktan Maluhu Abdul Mukid menyampaikan permohonan bantuan kendaraan angkut panen yang sebelumnya telah diajukan melalui proposal resmi.
“Kami mohon agar permohonan kendaraan pengangkut ini bisa diterima dan segera direalisasikan,” ujarnya di hadapan Bupati Kukar dan jajaran Pemerintah Daerah.
Menanggapi itu, Bupati Kukar memastikan pihaknya mendukung sektor pertanian secara konkret.
“Untuk kendaraan viar, saya akan belikan langsung satu unit dari dana pribadi sebagai bentuk komitmen bersama kelompok tani. Silakan berkoordinasi dengan ajudan agar bantuan ini segera diserahkan,” ungkapnya.
Selain itu para petani juga mengeluhkan serangan monyet yang kerap merusak tanaman.
Menanggapi keluhan tersebut, Bupati menjelaskan opsi pengendalian hama akan dikaji lebih lanjut oleh Dinas Pertanian dan pihak terkait.
Termasuk di antaranya kemungkinan penggunaan hewan peliharaan tertentu sebagai pengusir alami agar persoalan tersebut tidak menimbulkan masalah baru.
“Kalau tindakan represif, saya kira itu bukan pilihan bijak. Kita akan rumuskan alternatif lain agar tidak muncul masalah baru,” tutupnya. (*)