Newsroom.co.id Bontang— Warga Bukit Pasir, Kampung Masdarling, melakukan aksi swadaya untuk memperbaiki akses jalan utama yang menjadi jalur menuju permukiman dan masjid setempat. Langkah ini diambil karena kondisi jalan yang licin dan berlubang, terutama saat musim hujan.
Dalam kegiatan swadaya tersebut, masyarakat berhasil mengumpulkan 22 sak semen serta uang iuran sebesar Rp21,920 juta. Dana dan material itu digunakan untuk menambal jalan yang rusak serta memperbaiki bagian yang paling parah agar bisa dilalui kendaraan warga.
Ruswanto, tokoh masyarakat setempat mengatakan, inisiatif ini muncul dari kesadaran bersama karena belum adanya perbaikan dari pihak pemerintah.
“Kami berinisiatif memperbaiki jalan secara swadaya karena kondisinya sangat memprihatinkan. Saat hujan, jalan menjadi licin dan berlubang sehingga membahayakan pengguna jalan,” ujar Ruswanto.
Warga Bukit Pasir berharap pemerintah Kota dapat segera turun tangan untuk melakukan perbaikan menyeluruh. Mereka meminta agar akses jalan Bukit Pasir Kampung Mandailing dimasukkan dalam penganggaran pemerintah tahun 2026.
Selain itu, warga juga menyoroti kondisi jalan yang belum memiliki drainase memadai, sehingga setiap kali hujan turun, jalan kembali rusak akibat genangan air.
“Kami berharap perbaikan jalan ini menjadi perhatian pemerintah. Drainase yang baik sangat diperlukan agar jalan tidak cepat rusak,” tambah Ruswanto.
Sebagai upaya jangka panjang, warga juga mengusulkan agar wilayah Bukit Pasir dilakukan pemekaran RT baru. Tujuannya agar masyarakat dapat lebih mandiri dalam mengajukan berbagai program pembangunan, baik terkait infrastruktur, penerangan jalan, maupun kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.
Aksi swadaya ini menunjukkan kuatnya semangat gotong royong dan kepedulian sosial masyarakat Kampung Masdarling.
“Dengan dukungan pemerintah, warga berharap jalan yang menjadi akses vital ke masjid dan lingkungan tempat tinggal dapat segera diperbaiki secara permanen,” pungkasnya. (*/)











