BeritaPeristiwaSamarinda

Tak Terlihat Sejak Pagi, Pengrajin Kursi di Samarinda Ditemukan Terbujur Kaku di Mess

45
×

Tak Terlihat Sejak Pagi, Pengrajin Kursi di Samarinda Ditemukan Terbujur Kaku di Mess

Sebarkan artikel ini
Proses Evakuasi Jasad YW (60) oleh Pihak Kepolisian, Senin (21/07/25). (Ist)

NEWSROOM.CO.ID, SAMARINDA – Seorang pria lanjut usia berinisial YW (60), ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar mess karyawan di Jalan Poros Samarinda–Bontang, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Senin (21/07/2025).

YW (60) diketahui berdomisili di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda. Sehari-hari, ia bekerja sebagai pengrajin kursi karet.

Peristiwa itu bermula ketika salah seorang saksi berinisial SG, yang juga rekan satu messnya tak kunjung melihat korban. Padahal, biasanya korban aktif sejak subuh untuk melaksanakan salat atau bahkan memanaskan motornya. Meski begitu, SG sama sekali tak curiga. Ia bahkan sempat pergi memancing.

Sementara itu, saksi lain berinisial SS yang juga atasan korban, merasa curiga. Pasalnya YW tak kunjung datang mengambil bahan kerja seperti biasanya.

Sekitar Pukul 10.00 Wita, SS kemudian mendatangi mess dan mencoba mengetuk pintu kamar korban, namun tak ada respons. Saat pintu didobrak, SS dibuat syok dengan temuan tubuh YW yang telah terbujur kaku di atas kasur.

Peristiwa itu langsung dilaporkan ke warga sekitar dan pihak kepolisian. Sekitar pukul 11.00 Wita, petugas dari Polsek Sungai Pinang yang dipimpin Panit Reskrim IpdaErry Irawan, bersama Tim Inafis Polresta Samarinda, tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Jasad korban juga telah dievakuasi ke RSUD A.W. Syahranie Samarinda. <span;>Hasil pemeriksaan awal menyatakan korban diduga telah meninggal lebih dari lima jam sebelumnya tanpa ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti dari kamar korban, seperti obat puyer, minyak kayu putih, dan sebuah ponsel.

Kapolsek Sungai Pinang melalui Panit Reskrim Ipda Erry Irawan, menyampaikan bahwa dari hasil olah TKP dan pemeriksaan awal, kuat dugaan korban meninggal akibat sakit.

“Kami telah melakukan langkah-langkah sesuai prosedur, termasuk mengamankan barang bukti, memintai keterangan saksi, hingga menghubungi pihak keluarga korban untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya. (AR/Red).