NEWSROOM.CO.ID, PALOPO – Kisah Inspiratif Mukmin, seorang tukang pijat refleksi di Palopo, Sulawesi Selatan yang dikenal hingga ke mancanegara melalui akun media sosial Pijat Indonesia dengan jumlah penonton fantastis setiap melakukan siaran langsung dalam aktivitas terapinya.
Mukmin yang dulunya adalah seorang pemilik bengkel las di Kabupaten Luwu ini, memilih beralih profesi berawal dari keluh kesah setelah kepergian saudaranya akibat penyakit yang di derita yang belakangan diketahui bisa diobati dengan terapi pijat.
“Ini adalah panggilan hati, adik saya menderita penyempitan pembuluh darah ke jantung yang akhirnya lebih dulu dipanggil sama Allah SWT padahal bisa diobatin dengan terapi pijat,” ungkapnya
Berangkat dari keresahan tersebut, pemilik pijat refleksi MM yang berlokasi di jalan Jenderal Sudirman (Binturu) Palopo itu memilih menutup bengkel las dan menjadi tukang pijat refleksi untuk membantu orang-orang yang membutuhkan pijatan untuk terapi pengobatan.
Belajar tehnik pijat refleksi di Jawa Barat, pria bernama lengkap Muhammad Mukmin ini memilih pulang ke Palopo dan menjalankan profesi sebagai tukang pijat refleksi dengan menawarkan jasa tersebut dari rumah ke rumah.
“Setelah belajar dasarnya, saya lalu pulang dan menawarkan pijat relaksasi dari rumah ke rumah, tidak sedikit yang menolak dan biasanya itu dari pihak keluarga, ini mungkin karena profesi tukang pijat banyak juga yang menilai negatif” ujarnya.
Dirinya pun bercerita sedikit pengalaman yang membuatnya terus bersemangat untuk membantu orang-orang yang membutuhkan jasa pijat refleksi untuk terapi pengobatan. Salah satunya adalah pasien berumur 30 tahun yang saat itu menderita stroke.
“Waktu masih datang rumah ke rumah, saya dapat satu pasien, laki-laki umur 30 tahun terkena stroke. Itu kondisinya ditinggalkan istrinya karena sakit dan tidak bisa bergerak hanya bisa tidur, itu kotoran manusia dimana-mana. jadi sebelum saya terapi, itu tempatnya saya bersihkan dulu dan beberapa kali saya terapi dan sekarang alhamdulillah dia sudah bisa sholat 5 waktu di Masjid,” ujarnya.
Belajar dari pengalaman 10 tahun akhirnya Mukmin bisa mengobati kurang lebih puluhan ribu orang dari seluruh penjuru tanah air dan mancanegara.
Selain memberikan penanganan secara langsung, dirinya juga kerap memberikan tutorial cara terapi pijatan mandiri bagi masyarakat melalui akun media sosialnya. Hal ini dilakukan mengingat saat ini banyak antrian pasien hingga harus menunggu berbulan-bulan untuk dapatkan jadwal terapi langsung.
Dirinya pun berharap dengan adanya tutorial yang diberikan melalui media sosialnya bisa membantu masyarakat yang sedang sakit dan bisa meringankan penyakit tersebut lewat terapi mandiri. Selain itu kedepannya, Mukmin berencana akan melakukan seminar kesehatan dan menulis buku tentang metode pijat refleksi. (*)