NEWSROOM.CO.ID, MAKASSAR – Unit Bisnis Retail Sales Area Sulawesi Barat milik PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melakukan penambahan stok LPG 3 Kg. Penambahan stok LPG 3 Kg tersebut tersebar di 2 Kabupaten yaitu di Mamuju dan Mamasa.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat beberapa hari terakhir jelang kepulangan Jamaah Haji di wilayah tersebut. Selain itu, banyaknya pesta pernikahan yang digelar masyarakat ikut mempengaruhi konsumsi masyarakat terhadap penggunaan LPG 3 Kg.
“Kami melakukan extra dropping kurang lebih sebanyak 11.200 tabung untuk Kabupaten Mamuju dan Mamasa yang mana ini diperuntukan khususnya untuk sektor usaha mikro dan rumah tangga miskin yang memerlukan LPG 3 Kg untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkap Sales Branch Manager Retail Rayon VI Sulawesi Barat, Muhammad Bima Habibi Alamsyah, Sabtu (6/7/24).
Bima menginformasikan bahwa pihak Pertamina menambah stok LPG 3 Kg tersebar di 2 kabupaten yaitu untuk Kabupaten Mamuju. Sementara Kabupaten Mamasa akan disebar diseluruh kecamatan, penambahan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang berada di wilayah tersebut.
“Pertamina sementara telah melakukan penambahan stok untuk Kabupaten Mamuju sebanyak 8.400 tabung dan Kabupaten Mamasa 2.800 tabung,” jelasnya.
Dirinya juga menambahkan Pertamina melakukan tambahan extra dropping ini telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan disampaikan melalui surat permintaan. Diharapkan dengan adanya extra dropping ini masyarakat bisa memakai LPG sesuai peruntukannya dan sesuai dengan kebutuhannya sehingga kondisi bisa normal kembali.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Abd Syahid Pattoeng S.Pd.M.Pd selaku Kepala mengucapkan apresiasinya kepada Pertamina.
“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan dalam menjaga kondusifitas ini, tentunya tidak lepas dari kerjasama antara Pertamina dan juga stakeholder terkait, semoga dengan adanya tambahan stok LPG 3 Kg ini dapat bermanfaat untuk masyarakat yang berhak menikmati LPG yg selama ini dirasa harganya tinggi di tingkat pengecer. Kami juga telah meninjau beberapa pangkalan LPG 3 Kg dan per hari ini sudah mulai normal,” ujarnya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw menjelaskan suplai LPG di Sulawesi Barat.
“Untuk ketersediaan LPG di Provinsi Sulawesi Barat, disuplai dari 2 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), 19 Agen Public Service Obligation (PSO) dan Non PSO dengan total pangkalan sebanyak 1.700 Pangkalan LPG 3 Kg dan Outlet LPG Non PSO untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.” ucapnya
Fahrougi menambahkan bahwa LPG 3 Kg adalah barang subsidi yang diperuntukan bagi pengguna sektor rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran sehingga perlu pengawasan dari banyak pihak dalam pendistribusiannya. Selain LPG 3 Kg subsidi, Pertamina juga memiliki produk non subsidi yaitu Brightgas 12 Kg untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sulawesi Barat.
Fahrougi juga menghimbau untuk membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi, “Kami menghimbau konsumen dapat membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi, karena harga yang dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), kuantitas terjaga dan masyarakat tidak perlu panic buying atau melakukan pembelian berlebih, kami mengupayakan stok tercukupi untuk kebutuhan masyarakat selama momen ini,” ungkapnya. (*)