BeritaBontangKaltim

DPK Bontang Tingkatkan Kesiagaan Hadapi Situasi Darurat Bagi Pengunjung Rentan

92
×

DPK Bontang Tingkatkan Kesiagaan Hadapi Situasi Darurat Bagi Pengunjung Rentan

Sebarkan artikel ini
Materi praktik langsung mengenai pertolongan pertama. (Ist)

NEWSROOM.CO.ID, Bontang – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang melalui Bidang Perpustakaan kembali menggelar pelatihan inklusif bagi tenaga layanan perpustakaan se-Bontang.

Kali ini pelatihan mengenai keterampilan pertolongan pertama untuk anak dengan kebutuhan khusus.

Pelatihan itu berlangsung di Ruang Baca Santai DPK Bontang, pada Rabu (13/08/2025). Diikuti sekitar 45 peserta. Mulai dari pengelola perpustakaan di sekolah hingga dari kelurahan.

Sebagai narasumber, hadir perwakilan PPNI Bontang yang menyampaikam materi dan memandu praktik mengenai pertolongan pertama terhadap masyarakat rentan ketika terjadi situasi darurat.

Kepala Bagian Perpustakaan DPK Bontang, Indra Nopika Wijaya mengungkapkan, pelatihan ini sebagai upaya proaktif untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga layanan perpustakaan.

DPK Bontang Tingkatkan Kesiagaan Hadapi Situasi Darurat Bagi Pengunjung Rentan. (Ist)

Pelatihan ini juga sebagai penunjang untuk inovasi layanan Perpustakaan Ramah Lansia dan Disabilitas (Persia) yang akan diluncurkan akhir Agustus mendatang.

“Inikan layanan untuk lansia dan disabilitas. Jika suatu saat mereka berada di perpustakaan dan terjadi situasi darurat, entah mendadak terkena stroke, serangan jantung, kejang atau lainnya, petugas dapat segera melakukan pertolongan pertama sambil menunggu bantuan medis lebih lanjut. Saya kira ini sangat penting,” ungkapnya.

Lanjut Indra, kedepan pihaknya juga berencana menjalin kolaborasi bersama klinik atau puskesmas terdekat guna mendukung pelayanan yang prima.

“Nanti kami akan teken MoU bersama sejumlah fasilitas kesehatan yang dekat dengan perpustakaan. Seperti klinik satelit, Puskesmas Bontang Utara, dan PSC (Public Safety Center),” ujarnya.

Melalui pelatihan ini, diharapkan kualitas pelayanan terhadap penyandang disabilitas dan lansia semakin andal, sehingga perpustakaan tidak hanya menjadi ruang baca, tapi juga tempat yang aman bagi semua masyarakat. (*/red)