NEWSROOM.CO.ID, BALI – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan atlet menembak asal Kota Bontang. Tiga atlet junior yang dikirimkan untuk mewakili Kalimantan Timur (Indonesia), berhasil meraih medali di ajang internasional Bali Open Championship Air Rifle Benchrest 2025.
Selama dua hari pertandingan, kontingen Bontang sukses menyapu bersih tiga medali emas dan dua medali perak dari berbagai kelas. Hasil ini dinilai sebagai capaian luar biasa, mengingat seluruh atlet yang diturunkan masih berstatus pelajar dan mampu bersaing dengan penembak senior dari berbagai negara.
Ketua Perbakin Bontang, Firman, menyampaikan rasa syukurnya atas capaian tersebut. Ia menegaskan bahwa prestasi ini adalah buah kerja keras atlet, pelatih, serta dukungan berbagai pihak.
“Alhamdulillah, tiga atlet junior yang kita berangkatkan berhasil membawa pulang medali emas dan perak. Ini juga menjadi pemanasan sebelum mereka turun di ajang POPDA bulan depan di PPU,” ungkap Firman.
Dengan raihan prestasi tersebut, Firman mengapresiasi dukungan penuh dari Pengprov Perbakin Kaltim, para pelatih, serta Kapolres Bontang yang telah memfasilitasi latihan atlet di Lapangan Tembak Polres.
“Kemenangan ini kami dedikasikan untuk NKRI yang tahun ini berulang tahun ke-80, untuk Pemprov Kaltim, dan khususnya Kota Bontang. Harapan kami, olahraga menembak bisa mendapat perhatian lebih, apalagi sampai sekarang Bontang belum memiliki lapangan tembak sendiri,” tegasnya.
Firman menambahkan, kemenangan ini menjadi bukti bahwa atlet muda Bontang memiliki potensi besar untuk terus berprestasi di level nasional maupun internasional. Dengan dukungan sarana dan pembinaan berkelanjutan, Perbakin Bontang optimistis bisa mencetak lebih banyak juara di masa depan.
Atlet Perbakin Bontang yang meraih medali:
Emas High Rifle Junior – Devan Arya Albantanitanara
Emas High Rifle Senior – Devan Arya Albantanitanara
Emas High Rifle Beregu (Team) – Devan, Aretha Nathania, dan Dafariz Caesar
Perak Long Rifle Junior – Devan Arya Albantanitanara
Perak High Rifle Junior – Aretha Nathania Ramadhani
(*/red)