NEWSROOM.CO.ID, LUWU TIMUR – Sebanyak 150 siswa-siswi kelas 3 dan 4 SDIT ALBINA Tomoni mengikuti ‘kelas’ paling unik di luar ruangan selama dua hari penuh, yakni 23-24 September 2025, melalui program FilTrip (Field Trip) di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Wotu.
Dipandu langsung oleh Koordinator BPP, Bapak Ketut Murtika, SP.MP. para siswa ini tak hanya melihat, tetapi juga menyentuh dan mencium langsung aroma tanah dan daun, mengubah teorinya di buku menjadi pengalaman nyata.
Kunjungan edukatif ini jauh dari kata membosankan. Bapak Ketut Murtika, dengan antusiasme yang menular, memperkenalkan kekayaan agrikultur yang ada di BPP Kecaman Wotu.
”Anak-anak diajak berkenalan dengan berbagai jenis tanaman. Mereka belajar bedanya bibit cabe yang pedas, cara menanam terong, melihat hamparan sawi, hingga memahami pentingnya jagung dan padi sebagai makanan pokok,” ujar salah satu guru pendamping.
Tak berhenti di tanaman, pengalaman siswa semakin lengkap dengan sesi peternakan. Para petani cilik ini berkesempatan bertemu langsung dengan kambing dan ayam petelur, belajar siklus hidup hewan yang menghasilkan protein di meja makan mereka.
”Kami sangat antusias! Ini adalah cara terbaik mengenalkan dunia pertanian. Siswa-siswi tidak hanya sekedar tahu nama tanaman, tapi mereka merasakan vibe pertanian itu sendiri,” kata Bapak Ketut Murtika.
Menumbuhkan DNA Petani Sejak Dini
Program yang didampingi oleh Wakil Kepala Sekolah dan beberapa guru ini memiliki misi jangka panjang: menumbuhkan kecintaan pada sektor pertanian sejak dini.
Dengan melihat hasil kerja keras petani dan beternak secara langsung, diharapkan 150 siswa ini kembali ke sekolah dengan pemahaman baru bahwa makanan di piring mereka bukan sekadar datang dari supermarket, melainkan dari proses panjang yang membutuhkan ketekunan.
”Harapan kami, program ini bisa memicu DNA petani dan peternak dalam diri mereka. Masa depan pangan ada di tangan generasi ini,” tutup perwakilan sekolah.
SDIT ALBINA Tomoni dan BPP Wotu telah membuktikan bahwa belajar paling efektif adalah belajar sambil berinteraksi langsung dengan alam dan sumber daya di lingkungan sekitar. (JB)