Luwu Utara — Wakil Bupati Luwu Utara, Jumail Mappile, berharap dukungan masyarakat untuk bersama-sama menyambut baik aktivitas penerbangan pesawat jenis ATR 72.
Hal itu disampaikan Wabup Jumail saat menghadiri Rapat Persiapan Pendaratan Perdana Pesawat ATR 72 yang melayani rute Makassar – Masamba dan Masamba – Makassar, Kamis (18/9/2025) di Ruang Rapat Bandara Andi Jemma, Masamba.
Wabup Jumail Mappile menjelaskan bahwa salah satu upaya untuk memajukan daerah adalah dengan tersedianya moda transportasi yang memadai, seperti pesawat.
“Kehadiran transportasi yang baik, termasuk penerbangan pesawat jenis ATR 72 akan mendorong multiplier efek atau efek berganda dengan adanya rute penerbangan Masamba – Makassar akan memberi dampak ekonomi luas, seperti pertumbuhan pariwisata,” kata Jumail.
“Termasuk adanya peningkatan bisnis lokal, seperti perhotelan, restoran, rumah makan, dan café, serta penciptaan lapangan kerja, perkembangan industri kreatif, dan perubahan penggunaan lahan di sekitar bandara, yang semuanya berujung pada peningkatan aktivitas dan pendapatan ekonomi di Masamba dan sekitarnya,” sambungnya.
Saat ini, kata dia, Bandara Andi Jemma memiliki panjang runway 1.400 meter, sehingga sangat layak untuk aktivitas penerbangan pesawat jenis ATR 72. “Akan tetapi, kita juga masih perlu untuk membenahi beberapa hal terkait keselamatan operasi penerbangan,” terangnya.
Dikatakannya bahwa runway Bandara Andi Jemma telah memenuhi syarat untuk penerbangan regional jarak pendek, seperti rute penerbangan Makassar – Masamba dan sebaliknya.
“Bapak Gubernur telah menetapkan rute Makassar – Masamba dan Masamba – Makassar untuk masuk dalam program subsidi penerbangan. Hanya saja masih ada obstacle yang perlu menjadi perhatian untuk segera diselesaikan, sehingga ATR 72 dapat segera beroperasi,” jelasnya.
Ia berharap, semua pihak, utamanya masyarakat Luwu Utara, untuk menuntaskan obstacle yang dapat mengganggu keselamatan operasi penerbangan.
“Insya Allah, rencananya rute Makassar – Masamba akan di-launching pada 29 September 2025 mendatang. Kita berharap seluruh hal yang menjadi obstacle dapat segera dituntaskan sebelum penerbangan dan pendaratan perdana,” tandasnya. (zv/LHr)