NEWSROOM.CO.ID, BONTANG – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bontang, menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan hotel di bekas Rumah Jabatan Wali Kota.
“Ini bukan hanya soal pembangunan fisik semata. Ini adalah sinyal bahwa Bontang siap bertransformasi menjadi kota dengan sektor pariwisata yang kuat dan berdaya saing,” ujarnya Jumat (01/08/2025).
Menurutnya, pembangunan hotel dengan sistem Build-Operate-Transfer (BOT) adalah langkah maju yang sejalan dengan visi Kota Bontang sebagai kota modern dan mandiri.
“Skema BOT justru sangat ideal. Pemerintah tidak perlu keluar anggaran besar, tetapi manfaat jangka panjangnya sangat signifikan bagi daerah,” ungkapnya.
Amriadi menyebut, hotel tersebut akan membawa dampak besar bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Dari pajak, retribusi, sampai multiplier effect ekonomi, semuanya akan mendongkrak PAD kita,” katanya.
Lebih lanjut, ia menekankan dampak langsung terhadap tenaga kerja lokal. Ratusan warga Bontang akan terserap dalam proyek ini, baik saat pembangunan maupun saat hotel mulai beroperasi.
“Ini peluang nyata untuk menurunkan angka pengangguran,” jelasnya.
Tak hanya dari sisi ekonomi, Amriadi menilai proyek ini juga berperan strategis dalam mendukung sektor pariwisata.
“Selama ini kita sering kedatangan tamu atau wisatawan tapi minim fasilitas akomodasi yang memadai,” katanya.
“Dan ini akan memicu sektor pariwisata kita tumbuh lebih cepat,” tambah Amriadi.
Ia juga menyampaikan, efek pembangunan hotel tidak berhenti di bangunan semata, tetapi juga akan membuka peluang usaha bagi UMKM lokal.
Kata dia, hotel pasti membutuhkan banyak pasokan. Mulai dari makanan, cendera mata, hingga jasa transportasi. UMKM juga dapat terlibat langsung sebagai mitra.
“Artinya, roda ekonomi rakyat ikut bergerak,” terangnya.
Dalam pandangannya, inisiatif pembangunan hotel ini juga menjadi simbol keberanian Bontang untuk keluar dari ketergantungan terhadap industri besar.
“Kita tidak bisa terus bergantung pada sektor industri saja. Ini waktunya kita kembangkan potensi lain, salah satunya pariwisata. Dan hotel ini jadi pintu pembukanya,” tegasnya.
Ia berharap, semua pihak bisa melihat proyek ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang, bukan hanya proyek fisik biasa.
“Ini investasi strategis. Bukan hanya mempercantik kota, tapi memperkuat fondasi ekonomi kita ke depan,” tutup Amriadi. (*/Red)