Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaDaerahEkobisHeadline

Pertumbuhan Ekonomi Luwu Timur Tertinggi di Sulsel, Pjs. Bupati Jayadi Nas Sebut Lebih Dari 9 Persen

1249
×

Pertumbuhan Ekonomi Luwu Timur Tertinggi di Sulsel, Pjs. Bupati Jayadi Nas Sebut Lebih Dari 9 Persen

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

NEWSROOM.CO.ID, LUWU TIMUR– Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Luwu Timur menjadi tertinggi di Sulawesi Selatan. Hal tersebut diungkapkan Penjabat sementara (Pjs). Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas saat sidak di Pasar Tradisional Malili, Kamis (14/11/24).

Menurutnya, pencapaian tersebut tentunya menjadi sebuah kebanggaan dan dirinya juga berharap perekonomian di daerah Bumi Batara Guru bisa terus stabil.

“Mudah-mudahan, perekonomian kita tetap stabil dan harga-harga di pasar tetap terjangkau oleh masyarakat,” ujar Jayadi Nas

Sidak itu dilakukan guna memastikan kondisi terkini harga kebutuhan pokok.m dan berdialog dengan beberapa pedagang, menanyakan langsung harga bahan pokok, serta mengamati perubahan harga yang terjadi.

“Alhamdulillah, kami mengunjungi pasar bertepatan dengan hari pasar. Kami ingin mengetahui kondisi harga kebutuhan pokok yang dijual di masyarakat,” ujarnya lagi.

Dari hasil pemantauan, Pjs. Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas menyampaikan bahwa, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, yang sebagian besar disebabkan oleh kelangkaan pasokan akibat musim hujan.

“Ada beberapa komoditi yang naik karena pasokannya berkurang. Misalnya, bawang merah dan cabai mengalami kenaikan harga. Namun, ada juga komoditi yang turun, seperti telur, yang saat ini mengalami penurunan harga,” ungkapnya.

Menurutnya, perubahan harga tersebut masih berada pada tingkat yang dapat dijangkau oleh masyarakat dan tidak menunjukkan fluktuasi yang signifikan.

“Kami melihat bahwa penurunan dan kenaikannya masih pada posisi yang stabil,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya pemantauan harga secara berkala, terutama untuk komoditas pokok seperti beras dan kebutuhan dasar lainnya.

“Kami bersama Dinas Koperindag akan terus memantau komoditas yang diperlukan masyarakat, termasuk beras dan ikan, yang saat ini mengalami penurunan harga,” pungkasnya. (*)